Kenali Dulu Sebelum Melakukan Suntik Botox

Kenali Dulu Sebelum Melakukan Suntik Botox

Semakin bertambahnya usia, kulit kehilangan kolagen, elastin serta hyllaruic acid yang membuat wajah terlihat tua. Bagian tercepat pada kulit wajah yang mengalami kehilangan lemak adalah bagian mata. Keadaan ini dikombinasikan dengan gerakan wajah seperti tersenyum dan tertawa, serta sinar matahari, yang menyebabkan timbulnya kerutan pada mata.

Apa itu botox?

Salah satu bedah kosmetik yang marak dilakukan untuk mengatasi kerutan di sekitar mata dan bagian tubuh lainnya adalah botox. Botox adalah nama dagang dari substansi sangat beracun yang diberi nama botulinum toxin. Botullinum Toxin A adalah protein murni yang diekstraksi dari bakteri Clostridium Botullinum. Proses pemurnian protein dari bakteri ini sama dengan proses pemurnian protein pada obat antibiotika lainnya. Karena itu botox lebih tepat dikatakan obat, bukan kosmetik.

Pertama kali diluncurkan (1989), The Food And Drug Administration Amerika Serikat mengeluarkan persetujuan penggunaan botox sebagai obat untuk mengatasi kelainan sistem saraf mata pada anak-anak (untuk mengatasi mata yang berkedip terus menerus tak terkontrol). Pada 2002, setelah melalui penelitian panjang, FDA kembali mengeluarkan izin penggunaan botox untuk mengatasi masalah kecantikan, antara lain untuk merelakskan otot yang berkerut, menaikkan alis yang disebabkan oleh mata yang turun, mengoreksi bentuk rahang serta mengurangi produksi keringat yang terlalu berlebihan pada ketiak, tangan, dan bagian tubuh lainnya. Namun, terapi botox tidak boleh dilakukan pada wanita hamil dan sedang menyusui.

Kini suntik botox adalah prosedur antipenuaan yang sangat diminati. Prosedur ini sering dipilih sebagai alternatif terhadap prosedur face lift dan operasi plastik lain.

Bagaimana botox bekerja?

Botox ini mau tidak mau harus disuntikkan ke otot yang mengatur ekspresi wajah. Penyuntik botox ini pun tidak boleh sembarangan, harus dokter yang ahli dan berpengalaman. Jika salah suntik, wajah malah jadi tidak simetris. Mulut jadi mencong, alis terlalu naik dan sebagainya.

Botox yang disuntikkan pada bagian yang berkerut akan menghambat sinyal yang dikirim otak ke serat otot untuk berkontraksi (pada saat tersenyum, tertawa dll) sehingga otot menjadi relaks dan tidak berkontraksi secara berlebihan. Kerutan pun tidak akan timbul. Pada kasus browlift dan koreksi rahang, botox berfungsi untuk menahan otot bagian tertentu sehingga alis atau rahang menjadi lebih naik posisinya. Pada kasus keringat yang berlebih, botox berfungsi menghambat kerja acetylcholine (penyebab keluarnya keringat dari kelenjar keringat). Karena terhambat, maka keringat pun tidak keluar pada tempat tertentu. Botox sendiri tidak bersifat permanen, efeknya akan hilang setelah 9 bulan hingga satu tahun.

Apa efek sampingnya?

Karena suntikan mengenai pembuluh darah halus. Efek samping sementara suntik botox adalah memar-memar kemerahan. Tetapi, biasanya memar itu akan sembuh dan pembuluh darah halus itu akan menutup lagi.

Yang harus dihindari setelah melakukan suntik botox

Menghindari hal-hal yang tidak diinginkan sesudah disuntik botox, dokter menganjurkan untuk berhenti minum obat atau vitamin yang mengencerkan darah. Misalnya aspirin dan vitamin E. Obat pengencer darah ini bisa menyebabkan pemulihan pembuluh darah yang memar bisa jadi lama.

Botox yang sudah disuntikkan ke wajah itu membutuhkan fiksasi untuk tetap berada di tempat yang diinginkan di wajah. Botox sedang mencari posisi untuk memberi hasil yang bagus untuk menghilangkan kerut. Oleh karena itu mereka yang baru saja disuntik botox tidak boleh tidur telentang dahulu sampai tiga atau empat jam. Harus dalam posisi duduk selama itu. Satu lagi pantangan setelah suntik botox adalah memijat kulit muka selama tiga sampai empat jam sesudah suntik.

Make an Appointment

Choose Desired Service:

Contact Us

Hubungi atau kunjungi Dermaluxe Clinic. Dengan senang hati kami akan memberikan solusi bagi perawatan terbaik. Kami juga melayani booking konsultasi dan perawatan.

Fill in the form below